1.
Pemasangan modem
internal
a.
Matikan komputer dan lepaskan
semua perangkat periferal dari komputer, kemudian lepaskan penutup komputer.
b.
Cari slot yang cocok dengan pin.
Modem PCI memiliki pin yang lebih sedikit dan masuk ke dalam slot yang lebih
kecil dari modem ISA. Modem baru Masukkan ke dalam slot bahwa jika secara fisik
akan cocok.
c.
Pertama buka pelat logam pada slot
dudukan pada panel belakang, dan masukkan modem pada slot tersebut.
d.
Sekrup ke dalam dudukan slot modem
jika memiliki lubang sekrup.
e.
Hubungkan monitor, keyboard, dan
mouse. Hubungkan modem ke saluran telepon.
f.
Reboot komputer. Jika Windows
mendeteksi modem pada startup, ikuti petunjuk pada layar untuk menginstal
driver dan perangkat lunak tambahan. Jika Windows tidak mendeteksi modem,
manual lengkap instalasi menggunakan panel kontrol Add New Hardware.
g.
Ikuti petunjuk di manual modem
Anda untuk mengkonfigurasi modem pada Windows.
h.
Sesuaikan pengaturan modem untuk
menyesuaikan layanan telepon Anda dan preferensi pribadi.
i.
Anda dapat memverifikasi bahwa
modem Anda bekerja dengan baik dengan menggunakan diagnostik yang tersedia
melalui ikon Phone and Modem Options di Control Panel.
j.
Pada tab Modems, klik modem yang
ingin Anda uji.Klik Properties, lalu klik Diagnostics, lalu klik Query Modem.
2.
Pemasangan
modem eksternal
a.
Matikan komputer , ambil kabel modem , laulu hubungkan dengan komputer
melalui konektor serial/USB. pastikan modem dan komputer terhubung dengan baik
sebelum dinyalakan.
b.
Kemudian hubungkan modem telepon apabila anda tetap menggunakan telepon
, maka konfigurasikan agar kabel terhubung dengan konektor telepon. Sekarang sambungkan modem
pada sumber listrik
c.
Dan langkah selanjutnya adalah nyalakan komputer dan juga modem .
apabila lampu yang terdapat dalam modem telah menyala maka kita telah siap
untuk menginstall software drivernya. namun apbila lampu tidak menyala
sebagaimana mestinya , lakukan lagi pengecekan ulang terhadap koneksi atau
sambungan antar kabel.
d.
Dan apabila setelah
langkah ini dilakukan dan modem masih belum dapat menyala maka kemungkinan
besar modem yang anda miliki rusak.
e.
apabila modem yang anda miliki merupakan
modem plug-and-play maka secara otomatis sistem operasi akan mendeteksi keberadaan modem
tsb dan langkah selanjutnya adalah menginstall software driver dari CD yang
terdapat dalam paket penjualan.
3.
Pemasangan Access Point
a.
Letakkan Access Point pada tempat
yang optimum, biasanya berada di tengah-tengah dan line of sight dengan
PC maupun wireless accessories (adapter dan router).
b.
Tempatkan antenna pada posisi
dimana antenna mampu mengcover wireless network dengan baik. Normalnya, performansi yang paling
baik adalah antenna diletakkan pada tempat yang lebih tinggi.
c.
Hubungkan AC power adapter ke
socket power Acces Point.
d.
Hubungkan ujung kabel UTP straight
ke Access Point dan ujung kabel lainnya ke switch.
e.
Klik Start, Connect To, lalu pilih
Show All Connection pada komputer.
f.
Klik kanan pada Local Area
Connection lalu pilih Status
g.
Klik Properties pada Local Area
Connection Status, Lalu klik properties pada Internet Protokol TCP/IP.
h.
Setting IP Address komputer anda
dengan IP 192.168.1.2 subnet mask 255.255.255.0 dan default gateway 192.168.1.1
i.
Buka net browser (Internet
Explorer, Opera, Mozilla) dan pastikan proxy pada net browser anda kosong.
j.
Ketik 192.168.1.1 dalam Address field
net browser. 192.168.1.1 merupakan IP address default dari Access Point Linksys
ini.
k.
Ketik admin pada username dan pada
password (username
dan password default Access Point Linksys ini adalah admin)
l.
Setting tab setup seperti dibawa
ini :
1)
Internet Setup :
a)
Internet Connection type :
Automatic Configuration – DHCP
b)
Optional Setting
c)
Router Name : WRT54G (default)
d) Host Name : (kosong)
e)
Domain Name : (kosong)
f)
MTU : Auto (default)
2) Network Setup :
a)
Router IP :
b)
Local IP Address : 192.168.1.1
(default)
c)
Subnet Mask : 255.255.255.0
d) Network Address Server Setting
e)
DHCP Server : Enable (Access Point
memberikan alamat IP pada masing-masing Host secara otomatis)
f)
Starting IP Address :
192.168.1.100 (IP yang akan diberikan dimulai dari 192.168.1.100)
g)
Maximum Number : 50 (Jumlah host
yang akan diberikan alamat IP of DHCP User oleh akses point dibatasi hanya 50
host)
h)
Client Lease Time : 0 (default)
i)
Static DNS 1,2,3 : 0.0.0.0
(default)
j)
WINS : 0.0.0.0 (default)
k)
Time Setting
l)
Time Zone : (GMT+07.00 Thailand,
Rusia)
m.
Klik Save Settings
n.
Klik Tab Wireless, lalu
konfigurasi seperti berikut :
1)
Wireless Network Mode : Mixed
(default Access Point yang akan support pada standard 802.11b dan 82.11g)
2)
Wireless Network Name : Lab
Wireless (Nama Access Point yang akan (SSID) terdeteksi di jaringan wireless )
3)
Wireless Channel : 6-2.437 GHz
(default kanal yang digunakan)
4)
Wireless SSID Broadcast : Enabled
(SSID akan dibroadcast ke jaringan wireless).
o. Klik Save Settings
0 comments:
Post a Comment