A. Perangkat
Aktif ONU
Saat saya mengikuti Prakerin di Kandatel Banjarbaru saya memulai kegiatan
dari jam 08:00 pagi sampai jam 16:30 sore, sesampai saya dikantor saya
dipanggil oleh pembing saya Kak Marsekal Hilman Alfaris saya di ajak kelapangan
untuk menangani gangguan di daerah Ratu Elok Banjabaru dan Al-Jihad Batas kota,
sebelum berangkat saya disuruh mempersiapkan apa saja yang akan dibawa
kelapangan seperti tes pone,avo meter, kabel Jumper, dan Camera.
Setelah semua nya saya persiapkan saya
bergegas menuju kelapangan engan di dampingi oleh pembimbing saya, sesampai
disana saya disuruh untuk membuka kunci pada perangkat ONU FRE di daerah Ratu
Elok dan ONU FRM di daerah Al-Jihad Batas Kota setelah pintu terbuka saya
melihat berbagai macam perangkat yang ada didalam nya sebelum mengecek gangguan
saya meminta kepada pembimbing di beri waktu sebentar untuk mencatat nama
perangkat dan fungsi masing masing perangkat tersebut.
Disini saya akan
menjelaskan pokok-pokok yang saya ketahui saat saya melakukan Praktek Kerja
Industri ( PRAKERIN ).
Didalam Perangkat ONU
ada beberapa macam alat-alat yaitu :
1.
Modul
ATLCD dan ATLCE
a. ATLCD
Modul
ATLCD mempunyai kapasitas pelanggan sebanyak 30 dalam satu modul nya.
b. ATLCE
Modul
ATLCE mempunyai kapasitas pelanggan sebanyak 32 dalam satu modul nya.
Selama saya melakukan PRAKERIN di KANDATEL
Banjarbaru saya sering menggunakan modul ATLCD dan modul ATLCE karna satu perangkat ONU (Optical Network
Unit) itu berbeda beda jenis modul yang digunakan.
Gambar 3.1 Modul ATLCD
Gambar 3.2 Modul ATLCE
2.
OTB
(Optical Terminal Box)
Optical Terminal
Box (OTB)
adalah terminasi Fiber Optic yang ada pada rak atau boks. Guna untuk ngelinkoptic
dari kantor keperangkat dan dari perangkat ke prangkat lain.
Gambar 3.3 OTB
3.
MSB PLN
(Main Switch Broad)
Berfungsi sebagai penyalur induk tenaga listrik dari genset yang ada
di tugboat, biasanya ada 2 buah Generator
dan tugboat, dan apabila tugboat lagi diservice di galangan kapal
tenanga listrik yang dipakai biasanya menggunakan PLN.
Gambar 3.4 MSB PLN
Di KANDATEL Banjarbaru memakai Topologi Ring Karena dapat menghindari tabrakan data yang
dikirim, mudah dibangun dan biyaya pembangunan nya lebih terjangkau.
Gambar 3.5 Topologi Ring
Kelebihan Topologi RING
a. Dapat menghindari tabrakan file data yang di kirim.
b. Biaya untuk membangun Topologi ini lebih murah.
c. Mudah di bangun.
d. Semua jaringan yang terkoneksi statusnya
sama.
Kekurangan dari
Topologi RING
a. Jika ada kabel yang putus maka semua
perangkat tidak bisa di gunakan.
b. Sulit mengembangkan kearah yang lebih luas
4.
1642
EMC
Perangkat
ini berfungsi untuk MonitoRingOptik.Indikasi
normal pada OTA dan OTB adalah Hijau, apabila OTA dan OTB berwana merah
maka langkah pertama yang dilakukan pengecekan kabel Patchcord dari OTB ke 1642, langkah kedua cek Ringoptik dari mana kemana.
5.
Line
Primer
Line Primer atu
bisa di sebutjuga primer adalah
bagian dari perangkatONU Blok ini berfungsi untuk menyambung arus telpon ke
Blok Terminal Sekunder.
Blok Terminal Primer ini berada pada
bagian kiri dari Perangkat. Blok Terminal ini mempunyai 10(sepuluh) Port pada setiap Bar nya atau setiap baris nya .
Biasanya untuk bisa melakukan penjamperan kita juga harus tau Port yang kita jumper belum terpasang
jumperan.
6.
Line Sekunder
Line Sekunder bisa disebut juga Sekunder adalah alat yang juga penting yang ada dlam perangkat.
Titik ini memiliki tempat dibagian kanan perangkat ONU. Fungsi Line Sekunder adalah untuk menerima Tone dari Line Primer menuju Line
Sekunder . Agar tone dari sekunder sampai pada DP (Distribution Point).
Gambar
3.7 line Sekunder dan Primer
7.
Arrester
Arrester pada blok terminal sisi Primer berfungsi sebagai menahan tegangan arus negative yang menuju sekunder
dan DP (Distribution Point). Apabila
ada petir yang menyambar DP atau Tiang maka sambaran petir merambat ke DW
sampai Sekunder di perangkat dan ke primer. Dampaknya short di primer dan bisa menyebabkan ( genggaman/bleng pada modul perangkat itu sendiri). Apabila Arester rusak maka setiap sisi primer yang di duduki arrester itu (10 port, 1 rak short/mati).
Gambar 3.8 Arrester
8.
Rectifier
Berfungsi untuk menyimpan arus tegangan
PLN yang di Chass pada Batrai atau
perangkat.
Gambar 3.9 Rectifier
9.
Modul
Taup
Modul TAUP berfungsi memunculkan Nada
Tone ke modul ATLCD atau ATLCE, Indikasi lampu status kedap kedip (blinking).
Gambar 3.10 Modul Taup
10.
ODC (
Optical Distribution Cross )
ODC ( Optical Distribution Cross ) adalah perangkat yang sangat ideal
untuk di implestasikan dalam menunjang pelayanan dan kebutuhan akan jaringan FIBER OPTIC serta memudahkan dalam
mengatasi gangguan dan percetakan pelayanan kepada pelanggan yang memerlukan
fasilitas jaringan OPTIC , di setiap
jalur topologi pasti ada 1 ODC.
Fuungsi dari ODC adalah mengkordinir semua catuan optik dalam 1
topologi. Bisa dibilang dengan terminal BOX yaitu berisikan semua jalur optik
yang menghubungkan kesemua perangkat entah itu ONU ataupun MSAN. ODC sangat
dibutuhkan dalam setiap topologi. Karna fungsi ODC ini sendiri yang membuat
Topologi jaringan pada optik khusus nya topologi Ring yang bisa mengangtifkan
perangkat sampai STO ( Sentral ).
Gambar 3.11 ODC
Setelah selesai saya mencatat,
barulah sya ajari bagai mana menangani gangguan pada perangkaaktif ONU, jadi
pertama kali saya lakukan adalah menangani gangguan pada Modul ATLCD Karena
Pada saat itu indikasi Busy
Pada modul berwarna hijau tetapi
nada tone tidak muncul pada blok terminal primer jadi saya disuruh untuk merestart modul
dengan cara membuka klem pada modul menarik secara perlahan dari perangkatnya
dan membersihkan apabila ada debu menempel dengan cara meniup modul agar
debunya hilang dari perangkat,selesai membersihkan baru lah modul dipasang
dengan menekan modul sekuat mungkin dan klem dikunci, setelah merestart modul
penulis mencek lagi pada blok terminal primer dengan tes phone apakah bunyi
tone sudah ada apa belum dan ternyata bunyi tone sudah muncul.
Setelah
selesai menangani gangguan pada modul saya
juga diajarin pembimbing bagaimana cara pengkuran
batrai dangan avo meter, saya
mengambil avo meter dan ujung kabel ditaruh ke tegangan arus negatif dan
positif setelah itu penulis memutar jarum yang menunjukan ke Dc baru muncul
angka 13.41 volt itulah tegangan pada batrai setelah itu baru lah saya mengankat kabel yang saya taruh ketegangan arus negatif dan
positif. Setelah semuanya selesai saya
membanatu pembimbing merapikam peralatan dan bantu mengunci pintu pada perangkat
dan kami pun bergegas untuk kembali kekantor. sesampainya dikantor saya langsung lapor ke pada pak Budi
bahwa gangguan diperangkat ONU FRE
di Ratu Elok
dan gangguan di perangkat ONU FRM di Bataskota Sudah
selesai.
0 comments:
Post a Comment