Wednesday, 29 October 2014

LATAR BELAKANG I-payment


          Pada saat ini perkembangan teknologi seperti call center memacu perusahaan diseluruh dunia untuk berlomba memberikan kemudahan-kemudahan bagi pelanggan mereka dengan penyediaan pelayanan terbaik. Secara umum perkembangan call centerdi Indonesia didukung oleh ketersediaan jaringan telekomunikasi secara luas. Pada beberapa ensiklopedi teknologi, call centerdidefinisikan sebagai: “a centralized office of a company that answers incoming telephone calls from customers or that makes outgoing telephone calls to customers (telemarketing). Such an office may also respond to letters, faxes, e-mails and similar written correspondence”. Dikatakan bahwa call center adalah suatu sentralisasi pelayanan yang mengelola telephone masuk dan keluar dari dan untuk pelanggan termasuk memberikan respon lewat fax, e-mail, dan SMS.
Definisi ini menunjukkan lalu lintas interaksi sebuah call center adalah dua arah; dari dan kepada pelanggan. Dalam penelitian ini, call center difokuskan pada penanganan panggilan keluar (outbond call). Dalam aplikasinya panggilan keluar yang dilakukan menggunakan dua pola yaitu pola panggilan prediktif dan pola preview dialing.
            Call center adalah sebuah pusat layanan yang berkomunikasi dengan pelanggan melalui berbagai media, arah komunikasi menetukan tipenya. Jika kontak awal dilakukan oleh pelanggan, maka disebut inbound call center. Sebaliknya, jika kontak dilakukan untuk menghubungi pelanggan, maka disebut outbound call center(Bergevin and Wyatt, 2005).
            Pada perkembangannya terdapat tiga unsur yang mendukung kinerja call center yaitu pengelolaan sumber daya manusia, proses bisnis, dan teknologi. Perkembangan teknologi pada call center berkembang pesat,dimulai dengan aplikasi Computer Telephony Integration (CTI) yaitu sebuah aplikasi yang mengatur aktivitas operator, pemakaian kanal, dan proses bisnis menjadi satu kesatuan yang utuh. Teknologi call center akan mengambil alih beberapa peran 2 agen, otomatisasi yang dilakukan oleh sistem secara langsung akan meningkatkan kinerja secara umum.
            Beberapa outbound call center menggunakan sistem panggilan prediktif (predictivedialing) untuk melakukan kontak dengan pelanggan. Panggilan prediktif menggunakan sistem berbasis komputer yang secara otomatis akan memanggil sekelompok nomor telepon, kemudian meneruskan ke operator atau agen call center setelah panggilan tersambung. Pemakaian panggilan prediktif bertujuan untuk meningkatan efisiensi, karena operator atau agen tidak perlu mendengarkan nada tunggu atau menunggu pangggilan terjawab. Dalam proses  panggilan prediktif, justifikasi status koneksi ditentukan oleh sinyal jawab yang diterima sistem.
            Perkembangan teknologi multimedia yang pesat dimanfaatkan operator telekomunikasi untuk memberi nilai tambah pada layanan pelanggan, di antaranya adalah layanan nada tunggu atau Ring Back Tone. Perubahan nada tunggu standar (425 Hz) menjadi konten multimedia menyebabkan justifikasi status koneksi panggilan prediktif pada outbound call center menjadi kurang tepat.

B.     TUJUAN
1.     Tujuan Pelaksanaan Prakerin
      Prakerin (Praktek Kerja Indsutri) yang di laksanakan siwa-siswi SMK Telkom Sandhy Putra Banjarbaru mempunyai beberapa tujuan yang di harapkan dapat di penuhi oleh peserta PSG, antara lain :
a.    Memberikan pengalaman kerja secara langsung serta mampu menyelesaikan permasalahan yang timbul di lapangan.
b.    Membentuk sikap dan perilaku siswa yang lebih positif melalui penyelesaian diri dengan lingkungan kerja.
c.    Mengukur potensi siswa setelah dihadapkan pada berbagai masalah di lapangan.
d.   Memupuk kerjasama antar tim secara baik.
e.    Mengembangkan dan menetapkan sikap profesional yang di perlukan siswa untuk memasuki  lapangan kerja sesuai dengan bidangnya.
f.     Siswa mampu memahami, memantapkan sikap profesional yang diperlukan siswa untuk memasuki lapangan kerja.
g.    Menghasilkan lulusan-lulusan yang memiliki keahlian profesional.
2.   Tujuan Pembuatan Laporan
    Setiap peserta Prakerin (Praktek Kerja Industri) wajib melaporkan hasil kegiatannya untuk selanjutnya di laporkan kepada instansi dan sekolah yang antara lain bertujuan sebagai berikut :
a.      Untuk melengkapi persyaratan dalam uji kompetensi, dan nilai PSG SMK Telekomunikasi Sandhy Putra Banjarbaru.
b.     Sebagai sarana evaluasi terhadap hasil dari kegiatan PSG yang telah dilaksanakan.
c.      Menambah perbendaharaan perpustakaan sekolah dan menunjang pengetahuan siswa angkatan selanjutnya.
d.     Sebagai bahan pertimbangan antara pelajaran yang diterima di sekolah dengan keadaan sesungguhnya di lapangan.
e.      Judul di gunakan karena cukup menarik untuk di jadikan sebuah Laporan.
f.      Melengkapi persyaratan Evaluasi Belajar Tahap Akhir di SMK TELKOM Banjarbaru.






C.    BATASAN MASALAH
        Adapun yang di lakukan selama Prakerin (Praktek Kerja Industri) di KANDATEL Banjarbaru :
1.    Salam perdana
2.    Cek payment pada PCT-0
3.    Maintenance MSAN
4.    SALES

D.    METODE
1.    Metode Praktikum
Yaitu Dengan cara mempraktekkan langsung pekerjaan yang didapat selama melaksanakan praktikum.
2.    Metode Observasi
Yaitu melaksanakan pengamatan dengan pencatatan data secara langsung terhadap obyek yang diamati. Metode ini dilakukan dengan cara mengambil bagian secara langsung terhadap kegiatan-kegiatan dan pekerjaan yang dilakukan dilapangan.
3.    Metode Wawancara
Yaitu melakukan wawancara atau tanya jawab tentang masalah tertentu untuk mendapatkan jawaban yang tepat.
4.    Metode Pustaka
Pada metode ini penulis membaca, mengamati, dan memahami beberapa sumber tertulis yang di dapat dari pembimbing maupun literatur yang di dapat dari sekolah untuk membantu proses penyusunan laporan ini.

E.     MANFAAT PENDIDIKAN SISTEM GANDA
1.    Manfaat bagi siswa
a.    Mengajarkan ia akan perlunya semangat dan disiplin tinggi sebagaimana di dunia kerja.
b.    Untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan dan ilmu serta skill yang ia miliki, sehingga kekurangannya akan ia lengkapi bila mana ia sudah kembali ke sekolah.
c.    Mengajarkannya bagaimana kehidupan yang sebenarnya. 
2.    Manfaat bagi dunia industri
a.    Mengenal lebih dalam kwalitas pegawai
b.    Dalam hal-hal tersebut peserta di didik dengan tenaga kerja yang dapat memberikan keuntungan.

c.    Pemberian tugas kepada peserta didik untuk memberi solusi teknik ilmu pengetahuan bagi pihak Perusahaan/ Instansi.

0 comments:

Post a Comment