Pada saat
ini perkembangan teknologi seperti call
center memacu perusahaan diseluruh dunia untuk berlomba memberikan
kemudahan-kemudahan bagi pelanggan mereka dengan penyediaan pelayanan terbaik.
Secara umum perkembangan call centerdi
Indonesia didukung oleh ketersediaan jaringan telekomunikasi secara luas. Pada
beberapa ensiklopedi teknologi, call centerdidefinisikan sebagai: “a centralized office of a company that
answers incoming telephone calls from customers or that makes outgoing
telephone calls to customers (telemarketing). Such an office may also respond
to letters, faxes, e-mails and similar written correspondence”. Dikatakan
bahwa call center adalah suatu
sentralisasi pelayanan yang mengelola telephone masuk dan keluar dari dan untuk
pelanggan termasuk memberikan respon lewat fax,
e-mail, dan SMS.
Definisi ini menunjukkan lalu lintas interaksi sebuah call center adalah dua arah; dari dan
kepada pelanggan. Dalam penelitian ini, call
center difokuskan pada penanganan panggilan keluar (outbond call). Dalam aplikasinya panggilan keluar yang dilakukan
menggunakan dua pola yaitu pola panggilan prediktif
dan pola preview dialing.
Call center adalah sebuah pusat layanan
yang berkomunikasi dengan pelanggan melalui berbagai media, arah komunikasi
menetukan tipenya. Jika kontak awal dilakukan oleh pelanggan, maka disebut inbound call center. Sebaliknya, jika
kontak dilakukan untuk menghubungi pelanggan, maka disebut outbound call
center(Bergevin and Wyatt, 2005).
Pada
perkembangannya terdapat tiga unsur yang mendukung kinerja call center yaitu pengelolaan sumber daya manusia, proses bisnis,
dan teknologi. Perkembangan teknologi pada call
center berkembang pesat,dimulai dengan aplikasi Computer Telephony Integration (CTI) yaitu sebuah aplikasi yang
mengatur aktivitas operator, pemakaian kanal, dan proses bisnis menjadi satu
kesatuan yang utuh. Teknologi call center
akan mengambil alih beberapa peran 2 agen, otomatisasi yang
dilakukan oleh sistem secara langsung akan meningkatkan kinerja secara umum.
Beberapa
outbound call center menggunakan
sistem panggilan prediktif (predictivedialing)
untuk melakukan kontak dengan pelanggan. Panggilan prediktif menggunakan sistem
berbasis komputer yang secara otomatis akan memanggil sekelompok nomor telepon,
kemudian meneruskan ke operator atau agen call center setelah panggilan
tersambung. Pemakaian panggilan prediktif bertujuan untuk meningkatan
efisiensi, karena operator atau agen tidak perlu mendengarkan nada tunggu atau
menunggu pangggilan terjawab. Dalam proses
panggilan prediktif, justifikasi status koneksi ditentukan oleh sinyal
jawab yang diterima sistem.
Perkembangan
teknologi multimedia yang pesat dimanfaatkan operator telekomunikasi untuk
memberi nilai tambah pada layanan pelanggan, di antaranya adalah layanan nada
tunggu atau Ring Back Tone. Perubahan
nada tunggu standar (425 Hz) menjadi konten multimedia menyebabkan justifikasi
status koneksi panggilan prediktif pada
outbound call center menjadi kurang tepat.
B.
TUJUAN
1. Tujuan
Pelaksanaan Prakerin
Prakerin (Praktek Kerja
Indsutri) yang di laksanakan siwa-siswi SMK Telkom Sandhy Putra Banjarbaru
mempunyai beberapa tujuan yang di harapkan dapat di penuhi oleh peserta PSG,
antara lain :
a. Memberikan
pengalaman kerja secara langsung serta mampu menyelesaikan permasalahan yang
timbul di lapangan.
b. Membentuk
sikap dan
perilaku siswa yang lebih positif melalui penyelesaian diri dengan lingkungan
kerja.
c. Mengukur
potensi siswa setelah dihadapkan pada berbagai masalah di lapangan.
d. Memupuk
kerjasama antar tim secara baik.
e. Mengembangkan
dan menetapkan sikap profesional yang di perlukan siswa untuk memasuki lapangan kerja sesuai dengan bidangnya.
f. Siswa
mampu memahami, memantapkan sikap profesional yang diperlukan siswa untuk
memasuki lapangan kerja.
g. Menghasilkan
lulusan-lulusan yang memiliki keahlian profesional.
2. Tujuan
Pembuatan Laporan
Setiap peserta Prakerin
(Praktek Kerja Industri) wajib melaporkan hasil kegiatannya untuk selanjutnya
di laporkan kepada instansi dan sekolah yang antara lain bertujuan sebagai
berikut :
a.
Untuk melengkapi persyaratan dalam uji
kompetensi, dan nilai PSG SMK Telekomunikasi Sandhy Putra Banjarbaru.
b.
Sebagai sarana evaluasi terhadap hasil
dari kegiatan PSG yang telah dilaksanakan.
c.
Menambah perbendaharaan perpustakaan
sekolah dan menunjang pengetahuan siswa angkatan selanjutnya.
d.
Sebagai bahan pertimbangan antara
pelajaran yang diterima di sekolah dengan keadaan sesungguhnya di lapangan.
e.
Judul
di gunakan karena cukup menarik untuk di jadikan sebuah Laporan.
f.
Melengkapi persyaratan Evaluasi Belajar
Tahap Akhir di SMK TELKOM Banjarbaru.
C.
BATASAN
MASALAH
Adapun yang di lakukan
selama Prakerin (Praktek Kerja Industri) di KANDATEL Banjarbaru :
1. Salam
perdana
2. Cek
payment pada PCT-0
3. Maintenance MSAN
4. SALES
D.
METODE
1. Metode
Praktikum
Yaitu
Dengan cara mempraktekkan langsung pekerjaan yang didapat selama melaksanakan
praktikum.
2. Metode
Observasi
Yaitu melaksanakan pengamatan dengan pencatatan data
secara langsung terhadap obyek yang diamati. Metode ini dilakukan dengan cara
mengambil bagian secara langsung terhadap kegiatan-kegiatan dan pekerjaan yang
dilakukan dilapangan.
3. Metode
Wawancara
Yaitu
melakukan wawancara atau tanya jawab tentang masalah tertentu untuk mendapatkan
jawaban yang tepat.
4. Metode
Pustaka
Pada
metode ini penulis membaca, mengamati, dan memahami beberapa sumber tertulis
yang di dapat dari pembimbing maupun literatur yang di dapat dari sekolah untuk
membantu proses penyusunan laporan ini.
E.
MANFAAT
PENDIDIKAN SISTEM GANDA
1. Manfaat
bagi siswa
a. Mengajarkan ia akan perlunya semangat dan
disiplin tinggi sebagaimana di dunia kerja.
b. Untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan dan
ilmu serta skill yang ia miliki, sehingga kekurangannya akan ia lengkapi bila
mana ia sudah kembali ke sekolah.
c. Mengajarkannya bagaimana kehidupan yang
sebenarnya.
2. Manfaat
bagi dunia industri
a. Mengenal
lebih dalam kwalitas pegawai
b. Dalam
hal-hal tersebut peserta di didik dengan tenaga kerja yang dapat memberikan
keuntungan.
c. Pemberian
tugas kepada peserta didik untuk memberi solusi teknik ilmu pengetahuan bagi
pihak Perusahaan/ Instansi.
0 comments:
Post a Comment