Thursday, 30 October 2014

PT TELKOM Tbk


                          Sejarah

Era kolonial

Pada tahun 1882, didirikan sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos dan telegraf. Layanan komunikasi kemudian dikonsolidasikan oleh Pemerintah Hindia Belanda ke dalam jawatan Post Telegraaf Telefoon (PTT). Sebelumnya, pada tanggal 23 Oktober 1856, dimulai pengoperasian layanan jasa telegraf elektromagnetik pertama yang menghubungkan Jakarta (Batavia) dengan Bogor (Buitenzorg).[2] Pada tahun 2009 momen tersebut dijadikan sebagai patokan hari lahir Telkom.

Perusahaan negara

Pada tahun 1961, status jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel). Kemudian pada tahun 1965, PN Postel dipecah menjadiPerusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos & Giro) dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi).

Perumtel

Pada tahun 1974, PN Telekomunikasi diubah namanya menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel) yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi nasional maupun internasional. Tahun 1980 seluruh saham PT Indonesian Satellite Corporation Tbk. (Indosat) diambil alih oleh pemerintah RI menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menyelenggarakan jasa telekomunikasi internasional, terpisah dari Perumtel. Pada tahun 1989, ditetapkan Undang-undang Nomor 3 Tahun 1989 tentang Telekomunikasi, yang juga mengatur peran swasta dalam penyelenggaraan telekomunikasi.

PT Telekomunikasi Indonesia (Persero)

Pada tahun 1991 Perumtel berubah bentuk menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) Telekomunikasi Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1991.

PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk

Pada tanggal 14 November 1995 dilakukan Penawaran Umum Perdana saham Telkom. Sejak itu saham Telkom tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES) (keduanya sekarang bernama Bursa Efek Indonesia (BEI)), Bursa Saham New York (NYSE) dan Bursa Saham London (LSE). Saham Telkom juga diperdagangkan tanpa pencatatan di Bursa Saham Tokyo. Jumlah saham yang dilepas saat itu adalah 933 juta lembar saham.

Tahun 1999 ditetapkan Undang-undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi. Sejak tahun 1989, Pemerintah Indonesia melakukan deregulasi di sektor telekomunikasi dengan membuka kompetisi pasar bebas. Dengan demikian, Telkom tidak lagi memonopoli telekomunikasi Indonesia.

Tahun 2001 Telkom membeli 35% saham Telkomsel dari PT Indosat sebagai bagian dari implementasi restrukturisasi industri jasa telekomunikasi di Indonesia yang ditandai dengan penghapusan kepemilikan bersama dan kepemilikan silang antara Telkom dan Indosat. Sejak bulan Agustus 2002 terjadi duopoli penyelenggaraan telekomunikasi lokal.

Pada 23 Oktober 2009, Telkom meluncurkan "New Telkom" ("Telkom baru") yang ditandai dengan penggantian identitas perusahaan.



SMK TELKOM SANDHY PUTRA BANJARBARU


Sekolah Menengah Kejuruan Telekomunikasi (SMK Telkom) Sandhy Putra Banjarbaru  adalah lembaga pendidikan  yang dikelola oleh Yayasan Sandhykara Putra Telkom dengan kantor Pusat di Bandung. Sekolah ini, telah beroperasi sejak tahun 1999,  diresmikan oleh Direktur Utama PT Telkom (AA. Nasution) pada 13 Maret 2000. Surat Keputusan Ijin Pendirian No: Kep 52/15.a3/MN 99 dengan Nomor Statistik Sekolah (NSS)  324151011005 dan Nomor Data Sekolah (NDS) 4215220006.
SMK Telkom Sandhy Putra Banjarbaru merupakan Sekolah Menengah Kejuruan pertama dan satu-satunya di Kalimantan  yang menyelenggarakan Pendidikan Kejuruan dalam Bidang Telekomunikasi.Saat ini SMK Telkom Sandhy Putra Banjarbaru mempunyai 3 Program Teknik Jaringan Akses (TJA) dan Program Keahlian Informatika yaitu Teknik Komputer, Jaringan (TKJ) dan Multimedia (MM)
SMK Telkom Sandhy Putra Banjarbaru menghasilkan tenaga teknis yang profesional di bidang Teknologi Informasi dan telekomunikasi,  unggul di dunia kerja, mempunyai etos kerja tinggi, berbudi pekerti luhur dan berakhlak mulia serta mampu berkompetisi dalam era global.

KEUNGGULAN SMK TELKOM BANJARBARU
  1. Sekolah Terbaik Se Kalimantan Selatan Tahun 2011
  2. Menerapkan manajemen ISO 9001:2008
  3. Sertifikat Tempat Uji Kompetensi bidang Teknologi Informatika
  4. Terakreditasi “A” (Amat Baik) untuk semua program keahlian
  5. Tenaga Pengajar Profesional dan berprestasi
  6. Fasilitas Pembelajaran dan Praktikum yang lengkap
  7. Free Hot Spot dengan kecepatan tinggi
  8. Terjalin MoU dengan Dunia Usaha/Dunia Industri skala Nasional
  9. Sarana Pendukung
  10. Lulusan terserap di Perguruan Tinggi ternama baik Nasional dan Internasional
  11. Lulusan terserap di Dunia Kerja Nasional
  12. Prestasi Siswa di bdang akademik dan Non Akademik di tingkat Provinsi dan Nasional
FASILITAS
  1. Semua Kelas FULL AC
  2. Lab Komputer (FULL AC & dilengkapi LCD Projector)
  3. Lab Teknisi dan Jaringan Komputer
  4. Lab Pemrograman & Desain WEB
  5. Lab Multimedia
  6. Lab Perakitan Komputer
  7. Lab Jaringan Akses
  8. Lab Bahasa
  9. Lab Fisika,Kimia, Biologi
  10. Lab Elektronika
  11. Musholla
  12. UKS
  13. Koperasi Siswa
  14. Kantin Sekolah
  15. Toko Alat Tulis dan Fotokopi
  16. Pos Keamanan

Kegiatan Siswa, Seni & Olah Raga
  1. MPK / OSIS
  2. Skatel Basket Community
  3. Skatel Futsal
  4. Volley Ball Community
  5. Teater Dawai
  6. Bulu Tangkis Community
  7. Paskibraka
  8. SEA (Skatel English Association)
  9. Skatel Taekwondo
  10. KSI (Kajian Studi Islam)
  11. SCC (Skatel Christian Community)
  12. Skatel GenIT (IT Community)
  13. Band Skatel
  14. Nihon Club (Bahasa Jepang)
  15. Club Airsoft gun
  16. Grup Nasyid
  17. Paduan Suara
  18. Modern Dance
  19. Tari Tradisional
  20. Fotografer / Writing Club

Visi Misi PT TELKOM Tbk

Visi
Menjadi Perusahaan yang unggul dalam penyelenggaraan Telecommunication, Information, MediaEdutainment dan Services (“TIMES”) di kawasan regional.
Misi
  • Menyediakan layanan TIMES yang berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif.
  • Menjadi model pengelolaan korporasi terbaik di Indonesia.
Visi dan Misi ditetapkan berdasarkan keputusan Komisaris PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk No.09/KEP/DK/2012 pada tanggal 30 Mei 2012.
Corporate Culture    : The New Telkom Way
Basic Belief               : Always The Best
Core Values              : Solid, Speed, Smart
Key Behaviors          : Imagine, Focus, Action
SERTA INISIATIF STRATEGIS
  1. Pusat Keunggulan.
  2. Menyelaraskan struktur bisnis dan pengelolaan portofolio.
  3. Percepatan implementasi broadband melalui layanan konvergen.
  4. Pengelolaan portofolio nirkabel.
  5. Mengintegrasikan solusi ekosistem Telkom Group.
  6. Berinvestasi di layanan teknologi informasi.
  7. Berinvestasi  di bisnis media dan edutainment.
  8. Berinvestasi di bisnis wholesale dan peluang bisnis internasional yang strategis.
  9. Memaksimalkan nilai aset di bisnis yang saling terkait.
  10. Mengintegrasikan Next Generation Network (“NGN”) dan Operational support system, Business support system, Customer support system and Enterprise relations management (“OBCE”) untuk mencapai penyempurnaan beban biaya.

PEKERJAAN YANG DILAKUKAN I-payment

 Pekerjaan yang saya lakukan selama PSG ada beberapa seperti : maintenance MSAN, Setting modem, sales, cek payment pada PCT-0, dan lain-lain. Dari semua kegitan tersebeut, saya bataskan 1 bahasan untuk dijadikan laporan dan itu yang paling sering saya kerjakan, yaitu cek i-payment pada PCT-0 :
           Pekerjaan yang saya lakukan adalah pengecekan atau untuk memeriksa tagihan pelanggan yang tunggakannya melebihi 1 bulan, di Kantor Telkom Banjarbaru. Pertama-tama saya datang ke kantor pada pukul 09.00, setelah sampai di kantor saya langsung memasuk ruangan OBC (outboncall), sesampainya di ruangan obc saya menyalakan pc kantor kemudian saya memasukan user dan password pada pc tersebut, kemudian saya membuka avant browser. Avant browser adalah sebuah web yang di gunakan petugas OBC untuk membuka aplikasi i-payment, kemudian saya melakukan cek payment pada PCT-0. Biasanya pengecekan i-payment dilakukan dua kali, pada Pagi dan Sore.
            Kemudian saya mengetik alamat web yaitu dengan alamat "ipayment.telkom.co.id". Setelah itu saya login pada aplikasi tersebut lalu memasukan username dan password pada aplikasi tersebut yang telah diberitau pada pembimbing saya. kemudian muncul beberapa kolom sebagai berikut :
Table 3.1 Menu search I-payment
1) nomor jastel                        :
2) nama penanya                     :
3) alamat penanya                   :
4) nomor telpon penanya        :
            Nomor jastel berisikan nomor speedy pengguna speedy, kemudian pada kolom 2,3,4 hanya diisikan dengan tanda stripe ( - ). Setelah itu pada kolom nomor 1 di isikan dengan nomor speedy yang ada pada work orderWorkorder sendiri di dapat kan dari pusat lalu dikirim melalui email pada agen atau petugas, work order biasa dikirim dari pusat (telkom banjarmasin) pada tanggal 10 ataupun tanggal 11. Pengecekan pun akan dilakukan setelah work order keluar biasanya pengecekan dilakukan pada tanggal 11 hingga akhir bulan.



1.    Buka work orderGambar

 









Gambar 3.1 Step 1

2.    Klik status untuk merubah keterangan menjadi Unpaid
 








  
Gambar 3.2 Step 2

3.    Petugas akan mengecek pelanggan yang berstatus Unpaid

 








 
           Gambar 3.3 Step 3



4.    Membuka Avant browser dan membuka situs ipayment

 








  
Gambar 3.4 Step 4

5.    Login pada ipayment kemudian memasukan user dan password

 









 Gambar 3.5 Step 5



6.    Memasukan id speedy pelanggan pada kolom “nomor jastel” 

 





Gambar 3.6 Step 6

7.    Klik button search
 





 Gambar 3.7 Step 7




8.    Keluar menu seperti berikut:
 








  

Gambar 3.8 Step 8
kete               keterangan : Jika status pembayaran pada payment  belum lunas maka
                     keterangan pada status work order tidak perlu diganti dan jika
                  status pembayaran pada payment lunas maka keterangan status pada work order diganti
                    menjadi paid.











  

Gambar 3.9 Step 9

Wednesday, 29 October 2014

LANDASAN TEORI I-payment



A.    INTERNET
            Internet (kepanjangan dari interconnection-networking) adalah seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar sistem global Transmission Control Protocol/Internet Protocol Suite (TCP/IP) sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia.Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaidah ini dinamakan internetworking ("antarjaringan").

B.     SPEEDY
            Produk Layanan internet access end-to-end dari PT. TELKOM dengan basis teknologi Asymetric Digital Subscriber Line (ADSL), yang dapat menyalurkan data dan suara secara simultan melalui satu saluran telepon biasa dengan kecepatan yang dijaminkan sesuai dengan paket layanan yang diluncurkan dari modem sampai BRAS (Broadband Remote Access Server).

C.     AVANT BROWSER
            Avant browser adalah aplikasi browse yang di gunakan untuk mengakses web e-payment. Avant browser memiliki fitur-fitur yang merupakan peningkatan dari apa yang dimiliki oleh Internet Explorer. Avant Browser adalah browser yang cepat, stabil, user-friendly, dan merupakan multiwindow browser. Memang engine yang dipakai adalah engine IE.  Akan tetapi Avant Browser memiliki kelebihan dibandingkan IE. Sifat avant browser adalah freeware, dibuat oleh Anderson Che, programmer yang berasal dari China, dikembangkan oleh Avant Force yang menyatukan 3 layout engine dalam 1 jendela. Versi terbaru dari avant browser adalah 11,7 build 15.

D.    OBC (Outboundcall) PADA BAGIAN PCT-0 (Pra change tarif-0)
            Pengecekan data pelanggan yang belum melakukan pembayaran selama 2-bulan untuk bulan n dan n-1 (n= bulan sekarang dan n-1 bulan lalu). Dilakukan penagihan melalui telpon, sms, dan visit.

E.     I-PAYMENT
            I-payment adalah sistus yang di gunakan untuk pengecekan atau untuk memeriksa tagihan pelanggan yang tunggakannya melebihi 1 bulan.

F.     WORK ORDER
            Work Orderadalahsebuah data berupaexelyang isi data-data nya di gunakanuntukmelakukanpengecekani-payment pada PCT-0.


            

LATAR BELAKANG I-payment


          Pada saat ini perkembangan teknologi seperti call center memacu perusahaan diseluruh dunia untuk berlomba memberikan kemudahan-kemudahan bagi pelanggan mereka dengan penyediaan pelayanan terbaik. Secara umum perkembangan call centerdi Indonesia didukung oleh ketersediaan jaringan telekomunikasi secara luas. Pada beberapa ensiklopedi teknologi, call centerdidefinisikan sebagai: “a centralized office of a company that answers incoming telephone calls from customers or that makes outgoing telephone calls to customers (telemarketing). Such an office may also respond to letters, faxes, e-mails and similar written correspondence”. Dikatakan bahwa call center adalah suatu sentralisasi pelayanan yang mengelola telephone masuk dan keluar dari dan untuk pelanggan termasuk memberikan respon lewat fax, e-mail, dan SMS.
Definisi ini menunjukkan lalu lintas interaksi sebuah call center adalah dua arah; dari dan kepada pelanggan. Dalam penelitian ini, call center difokuskan pada penanganan panggilan keluar (outbond call). Dalam aplikasinya panggilan keluar yang dilakukan menggunakan dua pola yaitu pola panggilan prediktif dan pola preview dialing.
            Call center adalah sebuah pusat layanan yang berkomunikasi dengan pelanggan melalui berbagai media, arah komunikasi menetukan tipenya. Jika kontak awal dilakukan oleh pelanggan, maka disebut inbound call center. Sebaliknya, jika kontak dilakukan untuk menghubungi pelanggan, maka disebut outbound call center(Bergevin and Wyatt, 2005).
            Pada perkembangannya terdapat tiga unsur yang mendukung kinerja call center yaitu pengelolaan sumber daya manusia, proses bisnis, dan teknologi. Perkembangan teknologi pada call center berkembang pesat,dimulai dengan aplikasi Computer Telephony Integration (CTI) yaitu sebuah aplikasi yang mengatur aktivitas operator, pemakaian kanal, dan proses bisnis menjadi satu kesatuan yang utuh. Teknologi call center akan mengambil alih beberapa peran 2 agen, otomatisasi yang dilakukan oleh sistem secara langsung akan meningkatkan kinerja secara umum.
            Beberapa outbound call center menggunakan sistem panggilan prediktif (predictivedialing) untuk melakukan kontak dengan pelanggan. Panggilan prediktif menggunakan sistem berbasis komputer yang secara otomatis akan memanggil sekelompok nomor telepon, kemudian meneruskan ke operator atau agen call center setelah panggilan tersambung. Pemakaian panggilan prediktif bertujuan untuk meningkatan efisiensi, karena operator atau agen tidak perlu mendengarkan nada tunggu atau menunggu pangggilan terjawab. Dalam proses  panggilan prediktif, justifikasi status koneksi ditentukan oleh sinyal jawab yang diterima sistem.
            Perkembangan teknologi multimedia yang pesat dimanfaatkan operator telekomunikasi untuk memberi nilai tambah pada layanan pelanggan, di antaranya adalah layanan nada tunggu atau Ring Back Tone. Perubahan nada tunggu standar (425 Hz) menjadi konten multimedia menyebabkan justifikasi status koneksi panggilan prediktif pada outbound call center menjadi kurang tepat.

B.     TUJUAN
1.     Tujuan Pelaksanaan Prakerin
      Prakerin (Praktek Kerja Indsutri) yang di laksanakan siwa-siswi SMK Telkom Sandhy Putra Banjarbaru mempunyai beberapa tujuan yang di harapkan dapat di penuhi oleh peserta PSG, antara lain :
a.    Memberikan pengalaman kerja secara langsung serta mampu menyelesaikan permasalahan yang timbul di lapangan.
b.    Membentuk sikap dan perilaku siswa yang lebih positif melalui penyelesaian diri dengan lingkungan kerja.
c.    Mengukur potensi siswa setelah dihadapkan pada berbagai masalah di lapangan.
d.   Memupuk kerjasama antar tim secara baik.
e.    Mengembangkan dan menetapkan sikap profesional yang di perlukan siswa untuk memasuki  lapangan kerja sesuai dengan bidangnya.
f.     Siswa mampu memahami, memantapkan sikap profesional yang diperlukan siswa untuk memasuki lapangan kerja.
g.    Menghasilkan lulusan-lulusan yang memiliki keahlian profesional.
2.   Tujuan Pembuatan Laporan
    Setiap peserta Prakerin (Praktek Kerja Industri) wajib melaporkan hasil kegiatannya untuk selanjutnya di laporkan kepada instansi dan sekolah yang antara lain bertujuan sebagai berikut :
a.      Untuk melengkapi persyaratan dalam uji kompetensi, dan nilai PSG SMK Telekomunikasi Sandhy Putra Banjarbaru.
b.     Sebagai sarana evaluasi terhadap hasil dari kegiatan PSG yang telah dilaksanakan.
c.      Menambah perbendaharaan perpustakaan sekolah dan menunjang pengetahuan siswa angkatan selanjutnya.
d.     Sebagai bahan pertimbangan antara pelajaran yang diterima di sekolah dengan keadaan sesungguhnya di lapangan.
e.      Judul di gunakan karena cukup menarik untuk di jadikan sebuah Laporan.
f.      Melengkapi persyaratan Evaluasi Belajar Tahap Akhir di SMK TELKOM Banjarbaru.






C.    BATASAN MASALAH
        Adapun yang di lakukan selama Prakerin (Praktek Kerja Industri) di KANDATEL Banjarbaru :
1.    Salam perdana
2.    Cek payment pada PCT-0
3.    Maintenance MSAN
4.    SALES

D.    METODE
1.    Metode Praktikum
Yaitu Dengan cara mempraktekkan langsung pekerjaan yang didapat selama melaksanakan praktikum.
2.    Metode Observasi
Yaitu melaksanakan pengamatan dengan pencatatan data secara langsung terhadap obyek yang diamati. Metode ini dilakukan dengan cara mengambil bagian secara langsung terhadap kegiatan-kegiatan dan pekerjaan yang dilakukan dilapangan.
3.    Metode Wawancara
Yaitu melakukan wawancara atau tanya jawab tentang masalah tertentu untuk mendapatkan jawaban yang tepat.
4.    Metode Pustaka
Pada metode ini penulis membaca, mengamati, dan memahami beberapa sumber tertulis yang di dapat dari pembimbing maupun literatur yang di dapat dari sekolah untuk membantu proses penyusunan laporan ini.

E.     MANFAAT PENDIDIKAN SISTEM GANDA
1.    Manfaat bagi siswa
a.    Mengajarkan ia akan perlunya semangat dan disiplin tinggi sebagaimana di dunia kerja.
b.    Untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan dan ilmu serta skill yang ia miliki, sehingga kekurangannya akan ia lengkapi bila mana ia sudah kembali ke sekolah.
c.    Mengajarkannya bagaimana kehidupan yang sebenarnya. 
2.    Manfaat bagi dunia industri
a.    Mengenal lebih dalam kwalitas pegawai
b.    Dalam hal-hal tersebut peserta di didik dengan tenaga kerja yang dapat memberikan keuntungan.

c.    Pemberian tugas kepada peserta didik untuk memberi solusi teknik ilmu pengetahuan bagi pihak Perusahaan/ Instansi.