Monday, 10 November 2014

Foto-Foto



pemasanagan VPNIP di Alfamart


Pemasangan speedy GPON



Sunday, 2 November 2014

PEKERJAAN YANG DI LAKUKAN di PERANGKAT ONU

A.  Perangkat Aktif  ONU

       Saat saya mengikuti Prakerin  di Kandatel Banjarbaru saya memulai kegiatan dari jam 08:00 pagi sampai jam 16:30 sore, sesampai saya dikantor saya dipanggil oleh pembing saya Kak Marsekal Hilman Alfaris saya di ajak kelapangan untuk menangani gangguan di daerah Ratu Elok Banjabaru dan Al-Jihad Batas kota, sebelum berangkat saya disuruh mempersiapkan apa saja yang akan dibawa kelapangan seperti tes pone,avo meter, kabel Jumper, dan Camera.
       Setelah semua nya saya persiapkan saya bergegas menuju kelapangan engan di dampingi oleh pembimbing saya, sesampai disana saya disuruh untuk membuka kunci pada perangkat ONU FRE di daerah Ratu Elok dan ONU FRM di daerah Al-Jihad Batas Kota setelah pintu terbuka saya melihat berbagai macam perangkat yang ada didalam nya sebelum mengecek gangguan saya meminta kepada pembimbing di beri waktu sebentar untuk mencatat nama perangkat dan fungsi masing masing perangkat tersebut.
       Disini saya akan menjelaskan pokok-pokok yang saya ketahui saat saya melakukan Praktek Kerja Industri ( PRAKERIN ).
Didalam Perangkat ONU ada beberapa macam alat-alat yaitu :

1.      Modul ATLCD dan ATLCE

a.         ATLCD
Modul ATLCD mempunyai kapasitas pelanggan sebanyak 30 dalam satu modul nya.

b.       ATLCE
Modul ATLCE mempunyai kapasitas pelanggan sebanyak 32 dalam satu modul nya.
Selama saya melakukan PRAKERIN di KANDATEL Banjarbaru saya sering menggunakan modul ATLCD dan modul ATLCE  karna satu perangkat ONU (Optical Network Unit) itu berbeda beda jenis modul yang digunakan.          
          
              



  Gambar 3.1 Modul ATLCD                                                                           Gambar 3.2 Modul ATLCE

2.      OTB (Optical Terminal Box)

Optical Terminal Box (OTB) adalah terminasi  Fiber Optic yang ada pada rak atau boks. Guna untuk ngelinkoptic dari kantor keperangkat dan dari perangkat ke prangkat lain.
                        
                                                                      Gambar 3.3 OTB

3.         MSB PLN (Main Switch Broad)

Berfungsi sebagai penyalur induk tenaga listrik dari genset yang ada di tugboat, biasanya ada 2 buah Generator dan tugboat, dan apabila tugboat lagi  diservice di galangan kapal tenanga listrik yang dipakai biasanya menggunakan PLN.
Gambar 3.4 MSB PLN
       Di KANDATEL Banjarbaru memakai Topologi Ring  Karena dapat menghindari tabrakan data yang dikirim, mudah dibangun dan biyaya pembangunan nya lebih terjangkau.
                                                            Gambar 3.5 Topologi Ring
Kelebihan Topologi RING
a.       Dapat menghindari tabrakan file data yang di kirim.
b.      Biaya untuk membangun Topologi  ini lebih murah.
c.       Mudah di bangun.
d.      Semua jaringan yang terkoneksi statusnya sama.
Kekurangan dari Topologi RING
a.       Jika ada kabel yang putus maka semua perangkat tidak bisa di gunakan.
b.      Sulit mengembangkan kearah yang lebih luas

4.         1642 EMC

      Perangkat ini berfungsi untuk MonitoRingOptik.Indikasi normal pada OTA dan OTB adalah Hijau, apabila OTA dan OTB berwana merah maka langkah pertama yang dilakukan pengecekan kabel Patchcord dari OTB ke 1642, langkah kedua cek Ringoptik dari mana kemana.
 

    Gambar 3.6   1642EMC

5.         Line Primer

       Line Primer atu bisa di sebutjuga primer adalah bagian dari perangkatONU Blok ini berfungsi untuk menyambung arus telpon ke Blok Terminal Sekunder. Blok Terminal Primer ini berada pada bagian kiri dari Perangkat. Blok Terminal ini mempunyai 10(sepuluh) Port  pada setiap Bar nya atau setiap baris nya . Biasanya untuk bisa melakukan penjamperan kita juga harus tau Port yang kita jumper belum terpasang jumperan.

6.         Line Sekunder

Line Sekunder  bisa disebut juga Sekunder adalah alat yang juga penting yang ada dlam perangkat. Titik ini memiliki tempat dibagian kanan perangkat ONU. Fungsi Line Sekunder adalah untuk menerima Tone dari Line Primer menuju Line Sekunder . Agar tone dari sekunder sampai pada DP (Distribution Point).
                                                    Gambar 3.7 line Sekunder dan Primer

7.         Arrester

Arrester pada blok terminal sisi Primer berfungsi sebagai menahan tegangan arus negative yang menuju sekunder dan DP (Distribution Point). Apabila ada petir yang menyambar DP atau Tiang maka sambaran petir merambat ke DW sampai Sekunder  di perangkat dan ke primer. Dampaknya short di primer dan bisa menyebabkan ( genggaman/bleng pada modul perangkat itu sendiri). Apabila Arester rusak maka setiap sisi primer yang di duduki arrester itu (10 port, 1 rak short/mati).
                                                      
                                                                 Gambar 3.8 Arrester

8.         Rectifier

      Berfungsi untuk menyimpan arus tegangan PLN yang di Chass pada Batrai atau perangkat.
                                                            Gambar 3.9 Rectifier

9.         Modul Taup

      Modul TAUP berfungsi memunculkan Nada Tone ke modul ATLCD atau ATLCE, Indikasi lampu status kedap kedip (blinking).
                                                             Gambar 3.10 Modul Taup

10.     ODC ( Optical Distribution Cross )

       ODC ( Optical Distribution Cross ) adalah perangkat yang sangat ideal untuk di implestasikan dalam menunjang pelayanan dan kebutuhan akan jaringan FIBER OPTIC serta memudahkan dalam mengatasi gangguan dan percetakan pelayanan kepada pelanggan yang memerlukan fasilitas jaringan OPTIC , di setiap jalur topologi pasti ada 1 ODC.
Fuungsi dari ODC adalah mengkordinir semua catuan optik dalam 1 topologi. Bisa dibilang dengan terminal BOX yaitu berisikan semua jalur optik yang menghubungkan kesemua perangkat entah itu ONU ataupun MSAN. ODC sangat dibutuhkan dalam setiap topologi. Karna fungsi ODC ini sendiri yang membuat Topologi jaringan pada optik khusus nya topologi Ring yang bisa mengangtifkan perangkat sampai STO ( Sentral ).
                                          Gambar 3.11 ODC
Setelah selesai saya mencatat, barulah sya ajari bagai mana menangani gangguan pada perangkaaktif ONU, jadi pertama kali saya lakukan adalah menangani gangguan pada Modul ATLCD Karena Pada saat itu indikasi Busy
            Pada modul berwarna hijau tetapi nada tone tidak muncul pada blok terminal primer jadi saya disuruh untuk merestart modul dengan cara membuka klem pada modul menarik secara perlahan dari perangkatnya dan membersihkan apabila ada debu menempel dengan cara meniup modul agar debunya hilang dari perangkat,selesai membersihkan baru lah modul dipasang dengan menekan modul sekuat mungkin dan klem dikunci, setelah merestart modul penulis mencek lagi pada blok terminal primer dengan tes phone apakah bunyi tone sudah ada apa belum dan ternyata bunyi tone sudah muncul.

Setelah selesai menangani gangguan pada modul saya juga diajarin pembimbing bagaimana cara pengkuran batrai dangan avo meter, saya mengambil avo meter dan ujung kabel ditaruh ke tegangan arus negatif dan positif setelah itu penulis memutar jarum yang menunjukan ke Dc baru muncul angka 13.41 volt itulah tegangan pada batrai setelah itu baru lah saya mengankat kabel yang saya taruh ketegangan arus negatif dan positif. Setelah semuanya selesai saya membanatu pembimbing merapikam peralatan dan bantu mengunci pintu pada perangkat dan kami pun bergegas untuk kembali kekantor. sesampainya dikantor saya langsung lapor ke pada pak Budi bahwa gangguan diperangkat ONU FRE di Ratu Elok dan gangguan di perangkat ONU FRM di Bataskota Sudah selesai.

LANDASAN TEORI PERANGKAT ONU

                                 
A.    Perangkat Aktif MSAN
       MSAN ( Multi Services Access Network ) merupakan perangkat access network yang melayani multi services, seperti ADSL, SHDSL, E1, POTS, Ethernet. Tropologi MSAN sendiri biasanya stacking (bertingkat) atau master slave architecture  yang berati mode slave yang digunakan sebagai pepanjangan tangan dari master. Jika node master tidak cukup maka akan digunakan slave untuk menambah kapasitas master. Chassis dan module biasanya sama antara master dan slave. Untuk melakukan stracking, uplink card yang di utilasisebagai mode stack. Services yang ditawarkan MSAN bersifat modular dan menempel pada chassis MSAN. Misal satu card ADSL ( atau IP-ADSL ) memiliko 48 port sehingga ada 48 pelanggan ADSL yang bisa berlangganan dengan kecepaan sampai 24 Mbps downstream dan upstream 3.5 Mbps. Dari tipe keluarga FTTx, MSAN sendiri lebih tepat dikatakan FTTC ( Fiber to the Crub ) karena services  akan di distribusikan kepelanggan dari node cabinet yang berada di pinggir jalan ke resdential user via copper. Jadi Fiber diterminasi di node MSAN.

B.     Definisi Multi Services Access Network ( MSAN )
Multi Services Access Network  adalah suatu platform jaringan access yang menyedihkan ayanan umum untuk memberikan layanan broadband dan narrowband dan jaringan PTSN dan NGN, Multi Services Access Node  memiliki tiga fungsi yaitu :
                              1.            Sebagai sistem akses broadband.


                              2.            Sebagai akses gateway dalm NGN (Next Generation Network).
                              3.            Sebagai jaringan akses tradisional PSTN.
Namun secara umum, Multi Services Access Network adalah layanan multi services yang sejalan dengan NGN yang menyediakan fungsi broadband akses multiplexer sebagai IP DELSAM yang berdasarkan pada teknologi IP , ATM atau TDM melalui jaringan kabel tembaga atau fiber optik. Target platfrom akses nya adalah MSAN dengan kemampuan triple play dan 100% broadband deliver.
C.          Gambaran Umum Multi Service Access Network (MSAN)
Perangkat ini menghubungan pelanggan telpon ke core network  sehingga pelanggan dimungkinkan memperoleh telepon biasa, ISDN atau fasilitas beroadband seperti DSL dengan hanya menggunakan singel platform. MSAN merupakan gabungan dari beberapa teknologi yaitu :
a.         Telpon TDM yang di dalamnya ISDN,STM -1.
b.        Next Generation – DLC.
c.         PON (Passive Optical Network)
.
D.         Atribut Utama dari Multi Services Access Network (MSAN)
Perpaduan fleksibel dari layanan broadband dan narrowband dapat diintergasikan dari sebuah single platform seperti :
a.         Layanan.
b.        Tanmisi.
c.         Topoligi.
MSAN memungkinkan beragam aplikasi seperti : FTTO (Fiber to The Office), FTTC (Fiber To The Crub), FTTB (Fiber To The Building) juga tersedia perangkat tanmisi optik SDH atau PDH.

 E.          Keuntunga Multi Service Access Network (MSAN)
Multi Service Access Network (MSAN) dapat memberikan keuntungan dan nilai tamabah non-teknis sebagai berikut :
        1.       Kesimpulan Multi Service Access Network (MSAN)
MSAN meyediakan layanan narrowband untuk data dan suara (menggunakan  POTS , ISDN PRA/BRA , digital lased lin ) dan layanan broadband untuk kempuan internet, data dan multi media yang memungkin kan kemampuan downlod file dan penjelajahan internet yang lebih cepat bagi end-users.
Dengan fleksibel  kemampuan multiservice ini pada giliran nya akan mampu menyediakan oprator telekomunikasi suatu kapasitas penghasilan yang lebih besar.
        2.          Kecepatan Penggelaran
Kabinet outdoor yang dikirim kan dalam bentuk complete-built yang telah mengalami proses pengujian di pabrik. Hal ini berati bahwa node telah langsung siap untuk di oprasikan begitu langsung di hubungkan dengan catuan listrik srta tersambung kejaringan transport dan koneksi ke end-user telah dibuat. Dari terminal lokal , provisioning sistem dilakukan sehingga memungkin kan MSAn untuk dapat langsung oprasional dalam waktu yang cukup pendek serta signifikan berati memangkas waktu yang di perlukan untuk mengatur pendapatan.
         3.          Penggunaan Interface Standar
MSAN dirancang untuk solusi multi vendor. Penggunaan interface standar diintergasikan di layertransport, layer signalling dan level manajemen jaringan. Hal ini memungkin kan MSAN untuksecara penuh interopabele  dengan peralatan vendor lain, sehingga dengan begitu memungkinkan oprator untuk memilihsolusi jaringan sesuai dengan pemeliharaan yang baik secar layer demi layer.

Sekenario pemilihan kompetitif seperti itu memberikan kesempatan pada para oprator untuk tetap menetapkan harga yanglebih kompetitif sesuai dengan harga pabrikan perangkat.

LATAR BELAKANG PERANGKAT ONU

Dalam era globalisasi sekarang ini memasuki era pasar bebas yang semakin kompetitif saat ini setuju saja membuat perkembangan telekomunikasi dunia melaju dengan pesat pula. Dengan hal demikian maka menyebabkan semakin di perlukannya tenaga kerja yang terampil dan ber kualitas di bidang nya masing masing, salahsatu nya dibidang pertelekomunikasian.
Sumberdaya manusia yang merupakan faktor yang sangat menentukan dalam memenangkan persaingan era pasar bebas yang semakin kompetitif dan menggelobal ini. Merupakan tantangan bagi bangsa Indonesia untk terus meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dalam bidang pertelekomunikasian. Untuk memenuhi hal ini, mska didirikan lah sekolah kejuruan dengan berbagai macam program keahlian, dalah satunya bergerak di bidang telekomunikasi serta sebagai wujud sumbangan terimakasih untuk melancrkan proses pembangunan yang masih terus berlangsung.
Demi terciptanya tujuan tersebut, pemrintah dalam hal ini  departemen pendidikam Nasional telah menerapkan adanya pendidikan Sistem ganda bagi seluruh SMK yang ada di Indonesia sesuai dengan kurikulum 1994. Dimana denagan dilakuakn nya pendidikan sistem ganda diharapkan siswa mampu menerapkan pelajaran yang ada di sekolah ke dalam dunia kerja nyata yang ada pada dasar nya sangat berbeda dengan teori yang telah ada di sekolah. Siawa diharapkan terampil dalam menerapkan ilmu nya di dalam dunia nyata.
PT. TELKOM telah sepakat dengan Yayasan Sandhy Putra untuk mendukung serta membantu para peserta didik dalam menyelenggarakan PSG sehingga para siswa dapat meleaksanakan PSG dengam baik untuk.

meningkatkan keterampilan dan keahlian serta dapat membantu meningkatkan perkerjaan yang ada di PT. TELKOM.

PEKERJAAN YANG DI LAKUKAN PSB

1.         Pemasangan modem internal
a.              Matikan komputer dan lepaskan semua perangkat periferal dari komputer, kemudian lepaskan penutup komputer.
b.             Cari slot yang cocok dengan pin. Modem PCI memiliki pin yang lebih sedikit dan masuk ke dalam slot yang lebih kecil dari modem ISA. Modem baru Masukkan ke dalam slot bahwa jika secara fisik akan cocok.
c.              Pertama buka pelat logam pada slot dudukan pada panel belakang, dan masukkan modem pada slot tersebut.
d.             Sekrup ke dalam dudukan slot modem jika memiliki lubang sekrup.
e.              Hubungkan monitor, keyboard, dan mouse. Hubungkan modem ke saluran telepon.
f.              Reboot komputer. Jika Windows mendeteksi modem pada startup, ikuti petunjuk pada layar untuk menginstal driver dan perangkat lunak tambahan. Jika Windows tidak mendeteksi modem, manual lengkap instalasi menggunakan panel kontrol Add New Hardware.
g.             Ikuti petunjuk di manual modem Anda untuk mengkonfigurasi modem pada Windows.
h.             Sesuaikan pengaturan modem untuk menyesuaikan layanan telepon Anda dan preferensi pribadi.
i.               Anda dapat memverifikasi bahwa modem Anda bekerja dengan baik dengan menggunakan diagnostik yang tersedia melalui ikon Phone and Modem Options di Control Panel.
j.               Pada tab Modems, klik modem yang ingin Anda uji.Klik Properties, lalu klik Diagnostics, lalu klik Query Modem.

2.             Pemasangan modem eksternal
a.         Matikan komputer , ambil kabel modem , laulu hubungkan dengan komputer melalui konektor serial/USB. pastikan modem dan komputer terhubung dengan baik sebelum dinyalakan.
b.         Kemudian hubungkan modem telepon apabila anda tetap menggunakan telepon , maka konfigurasikan agar kabel terhubung dengan konektor telepon. Sekarang sambungkan modem pada sumber listrik
c.         Dan langkah selanjutnya adalah nyalakan komputer dan juga modem . apabila lampu yang terdapat dalam modem telah menyala maka kita telah siap untuk menginstall software drivernya. namun apbila lampu tidak menyala sebagaimana mestinya , lakukan lagi pengecekan ulang terhadap koneksi atau sambungan antar kabel.
d.         Dan apabila setelah langkah ini dilakukan dan modem masih belum dapat menyala maka kemungkinan besar modem yang anda miliki rusak.
e.         apabila modem yang anda miliki merupakan modem plug-and-play maka secara otomatis sistem operasi akan mendeteksi keberadaan modem tsb dan langkah selanjutnya adalah menginstall software driver dari CD yang terdapat dalam paket penjualan.
3.             Pemasangan Access Point
a.         Letakkan Access Point pada tempat yang optimum, biasanya berada di tengah-tengah dan line of sight dengan PC maupun wireless accessories (adapter dan router).
b.         Tempatkan antenna pada posisi dimana antenna mampu mengcover wireless network dengan baik. Normalnya, performansi yang paling baik adalah antenna diletakkan pada tempat yang lebih tinggi.


c.         Hubungkan AC power adapter ke socket power Acces Point.
d.        Hubungkan ujung kabel UTP straight ke Access Point dan ujung kabel lainnya ke switch.
e.         Klik Start, Connect To, lalu pilih Show All Connection pada komputer.
f.          Klik kanan pada Local Area Connection lalu pilih Status
g.         Klik Properties pada Local Area Connection Status, Lalu klik properties pada Internet Protokol TCP/IP.
h.         Setting IP Address komputer anda dengan IP 192.168.1.2 subnet mask 255.255.255.0 dan default gateway 192.168.1.1
i.           Buka net browser (Internet Explorer, Opera, Mozilla) dan pastikan proxy pada net browser anda kosong.
j.           Ketik 192.168.1.1 dalam Address field net browser. 192.168.1.1 merupakan IP address default dari Access Point Linksys ini.
k.         Ketik admin pada username dan pada password (username dan password default Access Point Linksys ini adalah admin)
l.           Setting tab setup seperti dibawa ini :
                                                 1)      Internet Setup :
a)        Internet Connection type : Automatic Configuration – DHCP
b)        Optional Setting
c)        Router Name : WRT54G (default)
d)       Host Name : (kosong)
e)        Domain Name : (kosong)
f)         MTU : Auto (default)
                                                  2)     Network Setup :
a)        Router IP :
b)        Local IP Address : 192.168.1.1 (default)
c)        Subnet Mask : 255.255.255.0
d)       Network Address Server Setting
e)        DHCP Server : Enable (Access Point memberikan alamat IP pada masing-masing Host secara otomatis)
f)         Starting IP Address : 192.168.1.100 (IP yang akan diberikan dimulai dari 192.168.1.100)
g)        Maximum Number : 50 (Jumlah host yang akan diberikan alamat IP of DHCP User oleh akses point dibatasi hanya 50 host)
h)        Client Lease Time : 0 (default)
i)          Static DNS 1,2,3 : 0.0.0.0 (default)
j)          WINS : 0.0.0.0 (default)
k)        Time Setting
l)          Time Zone : (GMT+07.00 Thailand, Rusia)
m.       Klik Save Settings
n.         Klik Tab Wireless, lalu konfigurasi seperti berikut :
1)        Wireless Network Mode : Mixed (default Access Point yang akan support pada standard 802.11b dan 82.11g)
2)        Wireless Network Name : Lab Wireless (Nama Access Point yang akan (SSID) terdeteksi di jaringan wireless )
3)        Wireless Channel : 6-2.437 GHz (default kanal yang digunakan)
4)        Wireless SSID Broadcast : Enabled (SSID akan dibroadcast ke jaringan wireless).

o.      Klik Save Settings